| Pulau Sumatera | ||||
| Nomor | 
Propinsi | 
Nama
  Rumah Adat | 
Gambar/foto
  Rumah adat | 
Keterangan | 
| 
1 | 
Nanggroe
  Aceh Darussalam | 
Rumoh
  Aceh |  | 
- | 
| 
2 | 
Sumatera
  Utara | 
Rumah
  Balai Batak Toba  |  | 
- | 
| 
3 | 
Sumatera
  Barat | 
Rumah
  Gadang |  | 
- | 
| 
4 | 
Riau | 
1. Balai Salaso Jatuh 
  atau   Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar 2. Rumah Melayu Atap Belah Bubung 3. Rumah Melayu Atap Lipat Kajang 4. Rumah Melayu Atap Lontik |  | 
- | 
| 
5 | 
Kepulaua
  Riau | 
Rumah
  Melayu Atap Limas Potong |  | 
- | 
| 
6 | 
Jambi | 
Rumah
  Panggung |  | 
- | 
| 
7 | 
Bengkulu | 
Rumah
  Bubungan Lima |  | 
- | 
| 
8 | 
Sumatera
  Selatan | 
Rumah
  Limas |  | 
- | 
| 
9 | 
Bangka
  Belitung | 
Rumah
  Rakit, Rumah Limas |  | 
- | 
| 
10 | 
Lampung | 
- |  | 
- | 
| 
Pulau
  Jawa | ||||
| 
11 | 
Jawa
  Barat | 
Rumah
  Kasepuhan |  | 
- | 
| 
12 | 
Banten | 
Rumah
   |  | 
- | 
| 
13 | 
DKI
  Jakarta | 
1.
  Rumah Kebaya 2. Rumah Gudang |  | 
- | 
| 
14 | 
Jawa
  Tengah | 
Rumah
  Joglo |  | 
- | 
| 
15 | 
D.I.
  Yogyakarta | 
Rumah
  Joglo |  | 
- | 
| 
16 | 
Jawa
  Timur | 
Rumah
  Joglo |  | 
- | 
| 
Pulau
  Kalimantan | ||||
| 
17 | 
Kalimantan
  Barat | 
Rumah
  Panjang |  | 
- | 
| 
18 | 
Kalimantan
  Tengah  | 
Rumah
  Betang  |  | 
- | 
| 
19 | 
Kalimantan
  Utara  | 
Rumah
  Baloy |  | 
- | 
| 
20 | 
Kalimantan
  Timur | 
Rumah
  Lamin |  | 
- | 
| 
21 | 
Kalimantan
  Selatan  | 
Rumah
  Banjar | 
- | |
| 
Pulau
  Bali | ||||
| 
22 | 
Bali | 
Gapura
  Candi Bentar | 
- | |
| 
Pulau
  Sulawesi | ||||
| 
23 | 
Sulawesi
  Utara  | 
Laikas | 
- | |
| 
24 | 
Gorontalo | 
Rumah
  Adat Doloupa  | 
- | |
| 
25 | 
Sulawesi
  Tengah  | 
Souraja
  atau Rumah Raja atau Rumah Besar | 
- | |
| 
26 | 
Sulawesi
  Barat  | 
- | 
- | |
| 
27 | 
Sulawesi
  Selatan | 
Rumah
  Adat Tongkonan | 
- | |
| 
28 | 
Sulawesi
  Tenggara  | 
- | 
- | |
| 
Pulau
  Nusa Tenggara | ||||
| 
29 | 
Nusa
  Tenggara Barat  | 
Dalam
  Loka Samawa | 
- | |
| 
30 | 
Nusa
  Tenggara Timur | 
Sao
  Ata Mosa Lakitana  | 
- | |
| 
Pulau
  Maluku | ||||
| 
31 | 
Maluku
   | 
Rumah
  Baileo | 
- | |
| 
32 | 
MalukuUtara | 
Rumah
  Baileo | 
- | |
| 
Pulau
  Irian | ||||
| 
33 | 
Papua
  Barat  | 
Honai | 
- | |
| 
34 | 
Papua
  / Irian Jaya | 
Honai | 
- | |
Jaringan bisnis yang mudah dan tidak ribet ...
Label
- QEdukasi (2)
- QGrafique (1)
- QLaguDaerah (1)
- QTech (2)
Sabtu, 11 Agustus 2018
Tabel rumah adat Indonesia
PPKN: Butir butir Pancasila
Sila
pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Sila
kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Sila
ketiga: Persatuan Indonesia
- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila
keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran
/ perwakilan
- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Sila
kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Langganan:
Komentar (Atom)
 














